Welcome To My BLOG

INVITE ME WHATSAPP 0852 0707 7076 WECHAT SHIIXIAN FOLLOW TWITTER @SHIXIANZ THANKS

Android

Android

INFINITE CAN YOU SMILE

└ºνє♡ u. (˘⌣˘)

Welcome To My Blog

Hello Guys Welcome to my blog


Selasa, 24 September 2013

Hacker Suriah Bantah Ciptakan Malware Mac Baru

Beredar laporan telah ditemukan malware Mac baru, yang diduga terkait dengan hacker Suriah Syrian Electronic Army (SEA). Namun kelompok hacker itu menyangkal tudingan terlibat dalam pembuatan malware tersebut.

Dilansir Mashable, Sabtu (21/9/2013), malware Mac baru ini pertama kali diungkapkan oleh peneliti dari perusahaan software keamanan Mac, Intego. Malware yang menyamar dengan gambar pasangan ini ditemukan oleh seorang pengguna di Belarus.

Menurut Lysa Myers dari Intego, malware ini kemungkinan merupakan bagian dari serangan yang ditargetkan, sehingga tidak beresiko tinggi terhadap sebagian besar pengguna. Namun malware dirancang untuk mengelabui pengguna agar meng-klik gambar yang tampaknya tidak berbahaya. Setelah itu, program jahat itu akan meng-install backdoor di komputer, yang memungkinkan hacker secara diam-diam mengendalikan komputer dan mencuri data.

Malware juga akan mengunduh gambar logo SEA ke dalam komputer. Karena hal ini lah, SEA diduga dalang dibalik malware tersebut.

Selain itu, menurut peneliti keamanan Ken Westin, malware tersebut serupa dengan apa yang digunakan hacker Suriah dalam serangan phishing mereka menyerang The New York Times, Outbrain, dan The Washington Post.

Kendati begitu, SEA dengan tegas membantahnya. "Seperti yang kami katakan sebelumnya, ini tidak ada kaitannya dengan kami," jelas SEA dalam sebuah email kepada Mashable.

Hati-Hati 'Hidup' di Dunia Maya

detail berita



Dalam jejaring sosial seperti Facebook maupun Twitter, tak jarang ditemui 'penyerangan' dilakukan oleh banyak pengguna internet (netter) pada seorang netter lainnya. Kejadian seperti ini masuk dalam kategori Cyber Bullying yang masuk dalam daftar konten internet negatif oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


Kasus Cyber Bullying yang dilakukan oleh banyak orang kepada satu orang korban kerap membuat frustasi. Contohnya di dunia Twitter dengan arus informasi yang mengalir dengan cepat dan mudah menyebar, sering ditemui ribuan pengguna Twitter memaki lewat twitt kepada akun pengguna yang diserang. Tak jarang korban yang 'diserang' merasa tertekan dan menutup akun Twitternya. Bayangkan, ratusan bahkan ribuan orang memaki Anda di dunia maya. Seperti apa rasanya?

Ashwin Sasongko selaku Dirjen Aplikasi Informatika mengatakan hal tersebut dikarenakan orang lebih leluasa menyampaikan unek-uneknya melalui dunia maya ketimbang di dunia nyata. Dalam jagat maya, Ashwin melanjutkan, tak ada sungkan bagi seseorang untuk menyampaikan pesan karena tak perlu bertatap muka. Bahkan netter tak pikir panjang untuk memaki orang dalam media sosial.

"Itu karena seseorang tak bertatap muka, jika di dunia nyata mereka berhadapan satu sama lain dan itu membuat sungkan. Padahal aturan dan sopan santun di real space (dunia nyata) sama saja dengan di cyber space," kata Ashwin, Senin (23/9/2013) kemarin. Untuk itu Ashwin mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati dan lebih cerdas dalam menggunakan internet. Yang merupakan salah satu tujuan dari program internet sehat dan aman.

Selain Cyber Bullying, kasus lain yang sering terjadi di dunia maya adalah Cyber Stalking. Meski terlihat tidak begitu menekan seperti Cyber Bullying, perilaku memata-matai atau menguntit seseorang di media sosial bisa mengakibatkan masalah besar. Biasanya korban dari Cyber Stalking ini adalah para wanita yang disukai oleh pria pemujanya. Dalam kasus yang serius, korban Cyber Stalking bisa beralih dibuntuti di dunia nyata. Bahkan si mata-mata ini bisa mendapatkan berbagai informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat, hingga tempat sang korban tengah berada saat ini.

Untuk mencegah hal tersebut, Ashwin mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang menulis sesuatu di dunia maya. Mantan Kepala Seksi Cyber Kriminal, Divisi Investigasi Kriminal Bareskrim Mabes Polri, Winston Tommy Watuliu, pernah mengatakan untuk tidak menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi seperti tempat dan tanggal lahir, alamat, serta nomor telepon

Survei: 97% Remaja Indonesia Mengakses Situs Porno


detail berita
Ilustrasi.
JAKARTA - Kemutakhiran teknologi, khususnya internet, terkadang disalahgunakan dalam pemakaiannya. Survei membuktikan, sebanyak 97 persen pelajar SMP dan SMU di Indonesia mengakses dan menonton video di situs porno.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota besar Indonesia menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan. Sebanyak 97 persen responden mengaku telah mengakses situs berkonten pornografi dan juga menonton video porno melalui internet.

Selain itu, KPAI juga menemukan ada 92,7 persen responden melakukan kissing dan oral sex, 61 persen pelajar SMP melakukan hubungan di luar nikah, dan 21,2 persen siswi SMU melakukan aborsi. Menurut Dirjen Aplikasi Informatika, Ashwin Sasongko, banyaknya angka tersebut salah satunya juga disebabkan oleh dunia internet.

Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Anak di Jabodetabek menunjukkan sebanyak 85 persen anak usia 9-15 tahun pernah mengakses pornografi. Hingga saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta, dan 80 persen penggunanya berusia 15-30 tahun.

Ashwin mengatakan angka-angka tersebut perlu ditekan melalui banyak cara. Sejauh ini pemerintah telah melakukan aplikasi filtering yang akan memblokir konten-konten pornografi yang masuk di dunia maya.

Kendati demikian filtering yang sudah dilakukan selama 24 jam tak terlalu efektif karena konten pornografi terus masuk dalam jumlah jutaan. "Kami sudah melakukan filtering, tapi tetap tak bisa menahan konten pornografi yang masuk berjumlah jutaan selama 24 jam," kata Ashwin.

Selain melakukan filtering, pemerintah juga melakukan berbagai perlombaan untuk memotivasi remaja Indonesia untuk kreatif dan produktif seperti acara INAICTA, APICTA, lomba Blogger, Robotik, dan lain-lain. Sejak 2009 Kominfo juga telah melakukan sosialisasi internet sehat dan sekarang ini tengah mencari Duta Internet Sehat 2013.