Beredar laporan telah ditemukan malware Mac baru, yang diduga terkait dengan hacker Suriah Syrian Electronic Army (SEA). Namun kelompok hacker itu menyangkal tudingan terlibat dalam pembuatan malware tersebut.
Dilansir Mashable, Sabtu (21/9/2013), malware Mac baru ini pertama kali diungkapkan oleh peneliti dari perusahaan software keamanan Mac, Intego. Malware yang menyamar dengan gambar pasangan ini ditemukan oleh seorang pengguna di Belarus.
Menurut Lysa Myers dari Intego, malware ini kemungkinan merupakan bagian dari serangan yang ditargetkan, sehingga tidak beresiko tinggi terhadap sebagian besar pengguna. Namun malware dirancang untuk mengelabui pengguna agar meng-klik gambar yang tampaknya tidak berbahaya. Setelah itu, program jahat itu akan meng-install backdoor di komputer, yang memungkinkan hacker secara diam-diam mengendalikan komputer dan mencuri data.
Malware juga akan mengunduh gambar logo SEA ke dalam komputer. Karena hal ini lah, SEA diduga dalang dibalik malware tersebut.
Selain itu, menurut peneliti keamanan Ken Westin, malware tersebut serupa dengan apa yang digunakan hacker Suriah dalam serangan phishing mereka menyerang The New York Times, Outbrain, dan The Washington Post.
Kendati begitu, SEA dengan tegas membantahnya. "Seperti yang kami katakan sebelumnya, ini tidak ada kaitannya dengan kami," jelas SEA dalam sebuah email kepada Mashable.
Dilansir Mashable, Sabtu (21/9/2013), malware Mac baru ini pertama kali diungkapkan oleh peneliti dari perusahaan software keamanan Mac, Intego. Malware yang menyamar dengan gambar pasangan ini ditemukan oleh seorang pengguna di Belarus.
Menurut Lysa Myers dari Intego, malware ini kemungkinan merupakan bagian dari serangan yang ditargetkan, sehingga tidak beresiko tinggi terhadap sebagian besar pengguna. Namun malware dirancang untuk mengelabui pengguna agar meng-klik gambar yang tampaknya tidak berbahaya. Setelah itu, program jahat itu akan meng-install backdoor di komputer, yang memungkinkan hacker secara diam-diam mengendalikan komputer dan mencuri data.
Malware juga akan mengunduh gambar logo SEA ke dalam komputer. Karena hal ini lah, SEA diduga dalang dibalik malware tersebut.
Selain itu, menurut peneliti keamanan Ken Westin, malware tersebut serupa dengan apa yang digunakan hacker Suriah dalam serangan phishing mereka menyerang The New York Times, Outbrain, dan The Washington Post.
Kendati begitu, SEA dengan tegas membantahnya. "Seperti yang kami katakan sebelumnya, ini tidak ada kaitannya dengan kami," jelas SEA dalam sebuah email kepada Mashable.













